Moratorium TKI, Arab Saudi Berikan Bantuan 10 Juta Dolar As untuk Pelatihan PMI

JAKARTA, suaramerdeka.com- Menyusul moratorium (penghentian sementara) pengerahan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi sejak beberapa tahun ini, pemerintah negeri minyak itu bermaksud memberikan bantuan 10 juta dolar AS (sekitar Rp 130 miliar). Dana itu untuk membiyai pelatihan dan perlindungan PMI dari Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kesepakatan ditandatangani PT Global Alwakil Indonesia (GAI), perusahaan yang mewakili investasi dari Arab Saudi, dengan Pemerintah NTB, di Jakarta, Kamis. Disaksikan Wakil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Alkhunain dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB dan Drs H Wildan.

"Investasi total yang diberikan Pemerintah Saudi 30 juta dolar AS. Dari jumlah itu 10 juta dolar AS diinvestasikan di NTB. Investasi ini juga ditujukan untuk mewujudkan PMI yang bermartabat," kata Dirut GAI Aulia Febriana.

Dipilihnya Provinsi NTB karena daerah potensial penyedia PMI terbesar. Juga untuk memastikan angkatan kerja produktif NTB mendapatkan informasi yang transparan dan akuntabel tentang peluang kerja di luar negeri.

Adapun kerja sama yang akan diimplementasikan berupa pelatihan calon PMI dari NTB agar memiliki keterampilan dan keahlian yang layak untuk bekerja di luar negeri.

Menurut Febri tahap awal dilakukan dengan meningkatkan kualitas Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov NTB. "Pemprov NTB dan PT GAI bersama-sama sepakat mendukung pemerintah pusat mengimplementasikan UU No.18/2017.

“Kita harus memastikan agar PMI yang berangkat ke luar negeri khususnya yang berasal dari Provinsi NTB memiliki kualitas yang sesuai dengan standar penempatan,” ujar Febrina.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi NTB Drs H Wildan menyambut baik menyambut baik adanya inisiatif dari PT GAI untuk bekerja sama dan berinvestasi dalam bidang jasa pelatihan dan sertifikasi dengan standar internasional.

(Wahyu Atmadji /SMNetwork /CN34 )

Let's block ads! (Why?)