JAKARTA, suaramerdeka.com- Menteri Dalam Negeri, Wiranto, mengatakan, konsep deradikalisasi yang diterapkan pemerintah Indonesia ternyata diminati negara lain. Khususnya negara kawasan Asean dan Australia.
"Itu (deradikalisasi) merupakan model baru yang sangat diminati Internasional, banyak yang mau mencontoh," ujar Menko Polhukam Wiranto seperti dikutip Okezone, Jumat (30/3).
Pertemuan tersebut juga membahas persiapan Asean Singapur, terkait dengan rencana kerjasama keamanan dua negara.
"Laporan soal keamanan dan kelanjutan dari pertemuan di Asean," kata mantan Panglima ABRI itu.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, jumlah mantan napi teroris yang ikut program deradikalisasi semakin bertambah. Hal ini membuktikan, upaya pemerintah menangkal radikalisasi sangat efektif.
"Kegiatan sarasehan yang kemarin itu memang murni sukarela dari mereka (eks napi terorisme). Tapi saat ini jumlah yang ikut dalam program deradikalisasi ini semakin bertambah, belum lama ini ada 3 orang mantan terpidana yang ikut bergabung," ujar Suhardi.
Sebelumnya BNPT mengumpulkan 120 orang mantan napi terorisme dan 50 korban terorisme untuk silaturahmi. Pertemuan puncak deradikalisme itu diharapkan berdampak luas mengurangi radikalisme.
(OKZ /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21426/Negara-ASEAN-Australia-Tertarik-Program-Deradikalisasi-di-IndonesiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Negara ASEAN-Australia Tertarik Program Deradikalisasi di Indonesia"
Post a Comment