KLATEN, suaramerdeka.com– Pembukaan pendaftaran calon perangkat desa mulai 1 April mendatang tampaknya diminati masyarakat. Namun, banyak calon pendaftar peserta seleksi perangkat desa di Kabupaten Klaten mempertanyakan besaran gaji yang akan diterima jika nanti menjadi perangkat desa.
Ketua Tim Pencalonan Pengangkatan Perangkat Desa (TP3D) Desa Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, Bukhori Ibnu Sidik mengaku terkejut dengan pertanyaan itu saat sosialisasi di tingkat RT dan RW, awal pekan lalu.
'' Namun langsung banyak bertanya soal pendapatan nantinya saat jadi perangkat,'' ungkapnya, Kamis (29/3). Pertanyaan mengejutkan itu karena tim tidak menduga sebelumnya. Tim menjelaskan perangkat desa akan mendapat penghasilan tetap (Siltap) dan tambahan berupa bengkok antara empat dan lima petak.
Setelah bertanya soal pendapatan, pendaftar baru bertanya tentang syarat dan tanggal pendaftaran. Melihat perkembangan di desanya, animo masyarakat mendaftar cukup tinggi. Rata-rata yang bertanya soal pengisian perangkat desa usianya masih muda.
Menurut Sekretaris TP3D Desa Gombang, Kecamatan Cawas, Purwanto Amitaba mengatakan sejak sepekan terakhir sudah ada beberapa warga yang berminat datang ke balai desa. '' Ada beberapa yang bertanya soal gaji,'' katanya.
Pertanyaan soal gaji itu wajar sebab tidak mungkin pendaftar hanya berniat mengabdi tanpa tahu besarnya gaji. Apalagi warga yang berminat itu rata-rata berpendidikan SMA sederajat.
Soal rincian gaji, kata Purwanto, TP3D menjawab normatif. Misalnya tentang Siltap Kades hanya Rp 3 juta, sekretaris desa hanya Rp 2,5 juta dan perangkat desa hanya sebesar Rp 1,5 juta per bulan. Di samping itu masih ada lahan bengkok sebagai tambahan rata-rata lima sampai enam petak per orang.
(Achmad Hussain /SMNetwork /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21417/Calon-Pendaftar-Perangkat-Desa-Pertanyakan-GajiBagikan Berita Ini
0 Response to "Calon Pendaftar Perangkat Desa Pertanyakan Gaji"
Post a Comment