Search

Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Gelar Survei Integritas Siswa

JAKARTA, suaramerdeka.com - Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan (Penda) tahun ini menyelenggarakan survei integritas siswa. Survei akan dilakukan di 34 Provinsi untuk mengukur keberhasilan pendidikan dalam pengembangan karakter siswa.

Hal itu diungkapkan Kapuslitbang Penda Amsal Bakhtiar dalam rapat persiapan pelaksanaan survei integritas di Jakarta, baru-baru ini. Penelitian ini dilaksanakan bulan April - Mei 2018. 

Menurut Amsal, persoalan integritas siswa menjadi perhatian publik seiring  munculnya problem pendidikan, baik tawuran, pemerasan, narkoba hingga pergaulan bebas. Banyak sekolah ditengarai kurang memperhatikan perkembangan perilaku siswa yang terkait dengan kejujuran akademik, tanggung jawab, serta religiusitas.

"Selama ini, integritas peserta didik masih banyak dilihat hanya pada aspek akademik yang tereduksi dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Ukuran yang digunakan masih terfokus kepada frekuensi kecurangan dalam UN maupun kebocoran soal dalam UN," ujar Amsal. 

Data Kemdikbud tahun 2017 menunjukkan, Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) tingkat SMP meningkat signifikan sebesar 8,31 poin, sementara di tingkat SMA, meningkat 3,39 poin. Peningkatan nilai IIUN juga ikut mengoreksi pencapaian nilai UN peserta didik. Di tingkat SMP, nilai rata-rata UN SMP/MTs turun 4,36 poin, sementara di tingkat SMA/MA terdapat peningkatan nilai sebesar 1,8 poin.

Amsal menilai, peningkatan nilai indeks integritas UN memperlihatkan bahwa penerapan nilai-nilai kejujuran dalam pelaksanaan UN semakin tumbuh. Selain itu, terdapat dampak positif yakni semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kejujuran dalam proses pendidikan. 

Kendati demikian, indeks integritas dalam pendidikan tidak hanya semata mengenai integritas akademik, apalagi hanya diartikan integritas pelaksanaan ujian. Untuk itu, pengukuran integritas perlu diperluas sehingga mencakup unsur lain yang dapat mengukur integritas secara objektif, tidak hanya terbatas dalam pelaksanaan UN. 

Selain itu, kata Amsal, perlu adanya definisi operasional unsur-unsur integritas yang  dapat diukur secara empiris sehingga dapat menjadi masukan kebijakan yang dapat digunakan untuk implementasi program pendidikan lainnya.

"Untuk menjawab permasalahan di atas, konsep integritas dalam penelitian ini dirumuskan meliputi dua dimensi yaitu religiusitas dan kebangsaan," kata Amsal. 

"Indeks Integritas yang merupakan komposit religiusitas dan kebangsaan dalam penelitian ini diukur melalui empat nilai fundamental, yaitu: kujujuran, tanggung jawab, toleransi, dan cinta tanah air," sambungnya.  

(Red /SMNetwork /CN34 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21521/Puslitbang-Pendidikan-Agama-dan-Keagamaan-Gelar-Survei-Integritas-Siswa

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Gelar Survei Integritas Siswa"

Post a Comment


Powered by Blogger.