Agen Penari Erotis Jadi Tersangka

JEPARA, suaramerdeka.com- Jumlah tersangka kasus pentas tarian erotis di Pantai Kartini Jepara, akhir pekan lalu, bertambah satu orang menjadi tujuh pelaku. Yang terbaru, Polres Jepara menetapkan satu tersangka lagi, yakni agen ketiga penari, E.

Jumlah tersangka tidak tertutup kemungkinan bertambah mengingat kasus itu terus dilakukan pendalaman. Sebelumnya Polres Jepara telah menetapkan enam tersangka. Mereka yakni panitia berinisial H dan B, serta AL, warga penghubung antara panitia dengan penari, serta ketiga penari berinisial K, V dan E. Agen penari berinisial E sebenarnya turut diperiksa pada Selasa (17/4).

Penetapan agen itu sebagai tersangka karena peranan aktifnya dalam tarian erotis di Pantai Kartini Jepara. "Ia (agen) terlibat karena juga menerima pembayaran untuk tiga penari tersebut," terang Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Suharta.

Ia menegaskan, penetapan tersangka itu usai pendalaman terhadap peranannya. Pihaknya menyebut tak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka lagi. Sebab masih dilakukan pendalaman terhadap pihak-pihak lainnya.

Sementara itu, Robin, seorang warga yang disebut oleh tersangka H (panitia tarian erotis di Pantai Kartini) membantah dirinya terlibat dalam pentas erotis itu. Nama Robin muncul dari pengakuan tersangka H saat gelar perkara di Mapolres Jepara, Selasa.

Robin disebut merupakan pihak yang memastikan jika tarian erotis itu mendapatkan izin untuk digelar. Dia mengakui ikut rapat persiapan untuk acara itu di Pantai Kartini. Saat itu ia mengusulkan acara berkeliling kota dengan mengendarai sepeda motor.

Sementara terkait adanya penari erotis, kata Robin, sama sekali tak tahu menahu. Ia mengaku hanya terlibat dalam pengurusan izin pengawalan tur itu. "Saya cuma usul ada acara keliling kota. Itu disetujui dan saya yang mengurus izinnya (ke polisi). Ada satu usul lagi tentang hiburan yang melibatkan banci (waria) tapi itu ditolak," ucapnya.

(Adi Purnomo /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)