Delapan Makanan di Pasar Kandung Zat Berbahaya

SUKOHARJO, suaramerdeka.com- Tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah menemukan sejumlah makanan yang dijual di pasar diketahui mengandung bahan kimia berbahaya, yakni rhodamin B dan formalin. Temuan tim BPOM Jawa Tengah bersama pengelola pasar diperoleh saat inspeksi mendadak (sidak), kemarin.

Lurah Pasar Ir Soekarno Sukoharjo, Tri Sukrisno mengatakan, petugas dari BPOM Provinsi mengambil sampel makanan di pasar. Sampel diambil secara acak dari lapak pedagang itu, jumlahnya sekitar 31 item. Setelah diambil petugas melakukan penelitian kandungan zat di dalamnya.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, ada delapan sampel makanan mengandung bahan kimia berupa rhodamin B dan formalin. Makanan tersebut yakni, renginang, kerupuk merah putih dan terasi positif mengandung rhodamin B. Sedang mie basah, teri nasi, teri cemeng, teri asin putih, cumi kering positif mengandung formalin,’’ jelasnya.

Sedangkan untuk sampel makanan lainnya, tidak ditemukan kandungan zat berbahaya alias aman. Temuan tersebut, kata dia, membuat kaget pihak pengelola Pasar Ir Soekarno. Sebab pedagang mengaku hanya menjual dagangan setelah dapat kiriman.

Gencar Sosialisasi

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Sukoharjo, Sutarmo, membenarkan sidak BPOM. Atas temuan tersebut, pihaknya meminta agar pedagang lebih berhati-hati dan selektif dalam menerima barang dagangan.

Sebab, kandungan zat yang berbahaya tersebut jika dikonsumsi terus-menerus dapat berbahaya bagi kesehatan. "Kami tidak kurang-kurang memperingatkan pedagang agar menjual dagangan yang bersih tanpa zat kimia. Tetapi, ternyata masih ada barang yang ditemukan oleh BPOM," ujarnya.

Karena itu, ke depan pihaknya akan makin gencar melakukan pengawasan di lapangan dan memberikan sosialisasi pada pedagang. Terlebih beberapa waktu ke depan sudah akan memasuki bulan puasa.

(Heru Susilo /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)