Pasca Tragedi Miras Oplosan, Polisi Gelar Razia Besar-besaran

BANDUNG, suaramerdeka.com- Pasca kematian belasan warga yang diduga akibat miras oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, razia terhadap peredaran minuman berbahaya itu bakal dilakukan besar-besaran di Jabar.

"Saya sudah perintahkan Kapolres di semua wilayah untuk melakukan razia miras, kita sikat," tandas Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto di sela-sela ekspose miras oplosan di Mapolrestabes Bandung, Senin (9/4).

Khusus kasus Cicalengka, penyidik Polda Jabar tak hanya menjerat penjualnya tapi juga fokus untuk mengungkap pemasok miras oplosan tersebut sehingga bisa beredar di masyarakat.

Pihaknya menengarai, miras yang diminum warga di antaranya berupa campuran ginseng ada yang memproduksi. "Ini pasti tak sendiri, kita kejar hingga ke atas," tandasnya.

Dia pun tak menutup kemungkinan miras yang diungkap di wilayah Kota Besar Bandung mempunyai kesamaan jenis. Kadar alkoholnya tinggi. Tiga warga juga tewas pasca mengonsumsinya.

"Kita prihatin masyarakat masih percaya minuman seperti ini, harusnya minum yang menyehatkan. Kurang dari lima menit saja, saya cium baunya juga sudah tak tahan," katanya.

Dalam perkembangannya, jumlah korban tewas yang diduga akibat menenggak minuman keras itu terus bertambah. "Hingga hari ini, total ada 20 orang yang meninggal," kata Dirut RSUD Cicalengka, Yani Sumpena kepada wartawan.

Jumlah pasien yang datang sejak akhir pekan lalu dengan keluhan serupa mencapai 45 orang. Menurut dia, mereka datang dengan keluhan seperti muntah, mual, pusing, dan pandangan kabur.

Jumlah korban yang masih menjalani perawatan sekitar 17 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya berada di IGD, sedangkan 8 lainnya menjalani rawat inap. Untuk memastikan zat yang terkandung dalam miras tersebut, petugas masih melakukan pengujian untuk kepentingan penyidikan.

(Setiady Dwi /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)