Sigra Tersambar KA Ciremai, Dua Tewas

PEMALANG, suaramerdeka.com- Daihatsu Sigra Putih G-9463-YP yang melewati perlintasan KA tak berpalang pintu di Desa Iser, Kecamatan Petarukan, Pemalang, tersambar KA Ciremai 98 jurusan Bandung-Semarang, Selasa (17/4) pukul 12.18 WIB.

Dua korban tewas seketika di lokasi, yakni pengemudi, Sigra Adi Yoga Pangestu (24), alamat Jalan Semanggi Raya No 79 RT 07/RW 06, Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal dan penumpang, Setyaji Muliatama (29), alamat Jalan Sutamerta V Nomor 15 RT 02/RW 07, Desa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.

Menurut keterangan yang dihimpun di tempat kejadian, peristiwa itu diawali mobil Sigra melaju dari arah utara ke selatan. Ketika sampai di perlintasan rel ganda, diduga korban tidak melihat KA datang dengan kecepatan kencang dari arah barat ke timur.

''Saya melihat waktu itu kereta sudah melintas rel di sisi utara. Kemudian ketika berada di atas rel sebelah utara baru mobil ditabrak KA pada bagian tengah,'' kata seorang saksi di lokasi.

Mobil Terseret

Sementara pengembala ternak itik Sutarjo (50) melihat mobil Sigra terseret cukup jauh sekitar 250 meter. Kemudian baru terlepas setelah menabrak jembatan saluran kecil. Mobil terpental ke sebelah selatan rel dalam keadaan remuk. Sedangkan kedua korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam mobil bagian depan.

Berdasarkan pengamatan di lokasi kejadian kerusakan mobil cukup parah. Mesin dan bodi mobil tercecer di pinggir rel. Penduduk berdatangan melakukan evakuasi korban dari dalam mobil yang dilakukan petugas Polsek Satlantas yang dipimpin Kanitlaka Ipda Nuryanto, petugas Polsek yang dipimpin Kapolsek Petarukan AKP Amin Mezi, petugas PT KAI dan lainnya.

Kapolres Pemalang, AKBP Agus Setyawan, melalui Kanitlaka, Ipda Nuryanto, dan Kapolsek Petarukan, AKP Amin Mezi menjelaskan, sebelum kejadian sebetulnya korban sudah diingatkan oleh penjaga perlintasan tak berpalang pintu tersebut, dengan membunyikan peluit.

Namun pengemudi mobil tidak memberhentikan laju kendaraan. Perlintasan maut itu selama ini dilakukan penjagaan secara swakarsa dari warga Desa Iser, Kecamatan Petarukan. Pada saat kejadian, lokasi tersebut di jaga oleh Faizal Dwi Prasetyo. Perlintasan KA itu telah memakan beberapa korban tertabrak kereta.

Kanitlaka, Ipda Nuryanto mengemukakan, pihaknya akan menyurati PT KAI untuk memperhatikan sejumlah perlintasan yang belum ada palang pintunya itu. Masih banyak perlintasan tanpa pengamanan.

(Saiful Bachri /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)