Tanah Desa untuk Jalan Tol Pungkruk Belum Dapat Pengganti

SRAGEN,suaramerdeka.com- Tanah kas milik Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen seluas 7.000 m2 untuk pelebaran jalan exit tol Pungkruk, belum dibayarkan, selama pihak desa belum mendapatkan tanah pengganti.

"Dana belum bisa dibayarkan, sebelum ada tanah pengganti,’’ tutur Aris Sunarto Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Jalan Tol di Sragen, Selasa (3/4).

Sekdes Sidoharjo Gunawan mengungkapkan, nilai ganti rugi tanah kas desa yang terkena pelebaran jalan untuk exit tol senilai Rp 14 miliar.

‘’Nilai ganti rugi Rp 14 miliar itu hasil perhitungan Tim Appraisal,’’ tutur Gunawan. Untuk pencairan dana tanah kas desa, lanjut Aris Sunarto, menunggu izin dari Gubernur Jateng. Tim dari Gubernur akan mengecek terlebih dulu bakal tanah pengganti kas desa yang sudah disiapkan. ‘’Saat ini pihak pemerintahan desa masih mencari tanah pengganti,’’ tuturnya.

Jika Tim Pemerintahan Desa sudah mendapatkan tanah pengganti yang ditawarkan masyarakat, nanti Tim Appraisal turun ke lokasi untuk menaksir harga yang pantas.

Secara teknis pembayaran Rp 14 miliar itu tidak diserahkan ke perangkat desa, melainkan untuk membayar tanah pengganti. Pemilik tanah pertanian yang dibeli sebagai pengganti tanah kas desa dibayar melalui transfer bank.

Selama proses mencari tanah pengganti, lanjut Aris Sunarto pihak Pemerintahan Desa Sidoharjo mendapat kompensasi berupa pembayaran sewa yang layak atas tanah kas desa yang sudah digarap untuk proyek pelebaran jalan exit tol.

Meski pembayaran belum rampung, namun tanah kas desa yang sudah telanjur digarap untuk pelebaran jalan proyek exit tol dihitung sebagai sewa. Hal itu dilakukan karena pihak pelaksana proyek tol ingin segera pekerjaannya bisa rampung.

‘’Sebenarnya pemerintah desa diuntungkan, karena selama menunggu proses pembayaran penggunaan tanah kas desa itu disewa,’’ tuturnya.

(Anindito AN /SMNetwork /CN38 )

Let's block ads! (Why?)