Wing Air Terbang Perdana Solo-Tasikmalaya

SOLO, suaramerdeka.com- Wing Air yang merupakan Lion Group menjalani penerbangan perdana rute Solo-Tasikmalaya, Rabu (28/3). Rombongan dari Solo yang berangkat Bandara Internasional Adi Soemarmo sekitar pukul 12.20 WIB, mendapat sambutan hangat dari Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, ketika mendarat di Bandara Wiriadinata, sekitar satu jam kemudian.

Setelah beberapa saat menyambut dan menjamu di dalam terminal bandara rombongan dari Solo Bengawan yang dipimpin Ketua Kadin, Gareng S Haryanto, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman bersama istri dan rombongan dari Tasikmalaya ikut terbang naik Wing Air menuju ke Solo.

Budi berharap, ada kontribusi besar dan nyata di wilayahnya atas pembukaan rute penerbangan baru Solo-Tasikmalaya oleh Wing Ai (Lion Group). Dengan penerbangan langsung itu, Tasikmalaya akan makin terbuka, banyak wisatawan yang datang dan diharapkan investasi juga akan banyak yang masuk.

"Di Tasikmalaya, banyak destinasi wisata yang menarik dikunjungi, banyak kuliner yang bisa dinikmati, dan banyak produk kerajinan dari UMKM yang bisa dibawa pulang," kata Budi di dalam pesawat sebelum bertolak ke Solo.

Peluang Baru

Ketua Kadin Solo, Gareng S Haryanto, berharap dengan penerbangan langsung akan lebih banyak lagi masyarakat Tasikmalaya dan Jawa Barat yang datang ke Solo. "Baik untuk kebutuhan wisata, bisnis, studi, maupun kebutuhan lainnya," kata Gareng.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Pri Siswanto, juga berharap masyarakat di Solo dan sekitar. Khususnya para pelaku bisnis dan pariwisata bisa mengoptimalkan manfaat rute baru Solo-Tasikmalaya.

Selama ini untuk menjangkau Tasikmalaya, masyarakat Solo dan sekitar terlebih dulu lewat Bandung, baik melalui jalan darat maupun penerbangan, begitu sebaliknya. "Nah, dengan adanya rute baru ini, kedua daerah, Solo dan Tasikmalaya, akan terhubung dan akan lebih terbuka. Namun perlu ada persiapan bersama antara kedua daerah," kata dia.

Pri mengaku, secara pasti belum mengetahui potensi yang dapat dikembangkan melalui penerbangan Solo-Tasikmalaya, khususnya untuk perjalanan wisata. Namun pihaknya yakin, setiap ada penghubung antara satu daerah dengan daerah yang lain, maka akan membuka peluang baru untuk bisa dikembangkan. "Termasuk untuk Solo dan Tasikmalaya perlu ada kajian untuk pengembangan paket wisata lebih jauh," kata dia.

Area Manajer Lion Air Group Jateng-DIY Widi Wiyanti mengatakan, rute penerbangan baru Solo-Tasikmalaya yang dibuka 28 Maret menggunakan pesawat tipe ATR 72-500/600. Menurut dia, rute itu nantinya dibuka setiap hari.

Keberangkatan dari Bandara Adi Soemarmo Solo pukul 11.25 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Wiriadinata Tasikmalaya pukul 12.20 WIB. Dari Tasikmalaya dijadwalkan berangkat pukul 12.40 WIB dan akan tiba di Solo pukul 13.40 WIB.

Dengan terhubungnya Kota Solo dan Tasikmalaya, kata dia, masyarakat dapat merasakan perjalanan dalam durasi waktu lebih singkat, hanya sekitar 60 menit. Menurut dia, jika perjalanan Solo-Tasikmalaya dilakukan melalui jalur darat akan memakan waktu sekitar sembilan jam. Biaya penerbangan juga dinilai lebih efisien, sekitar Rp 400.000,-.

Widi mengatakan, di Bandara Wiriadinata Tasikmalaya, pengembangan rute menuju Solo merupakan bentuk ekspansi setelah sebelumnya Wings Air membuka penerbangan pertama dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Tasikmalaya.

Penerbangan ini menjadi momentum perdana beroperasinya Bandara Wiriadinata sebagai bandara komersial yang saat ini hanya di layani Wings Air.

Widi mengatakan, selain memberi kemudahan akses, pembukaan rute baru diharapkan juga mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masing-masing daerah. "Pembukaan rute penerbangan Solo-Tasikmalaya diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata di kedua wilayah," jelasnya.

Airport Operartion Service and Hospitality Head Bandara Adi Soemarmo Solo I Wayan Ova mengatakan, akan banyak pilihan perjalanan dengan dibukanya rute penerbangan Solo-Tasikmalaya. Masyarakat Solo dan sekitar yang semula hanyak naik bus atau kereta api (KA) kalau mau ke Tasikmalaya, kini bisa naik pesawat dengan waktu tempuh jauh lebih cepat. "Ini sebuah terobosan. Semoga rute Solo-Tasikmalaya ini bisa tetap langgeng melayani masyarakat," kata Wayan.

(Langgeng Widodo /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)