Idealnya Setiap Dusun Miliki Bank Sampah

MAGELANG, suaramerdeka.com- Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo mengatakan, dari 526 ton sampah yang belum masuk ke TPA Pasuruhan, sebanyak 80 ton di antaranya masuk ke industri daur ulang kertas melalui para pemulung. Lainnya dibakar, dikelola masyarakat sendiri, dan dibuang masyarakat ke sungai dan lingkungan mereka masing masing.

"Sebagian dikelola para petani menjadi pupuk kompos, didaur ulang dan tentu saja ada yang dibuang sembarangan oleh masyarakat. Inilah kenapa ada instruksi bupati agar setiap desa memiliki tempat pengolahan sampah," kata Joko.

Menurut Joko idealnya setiap dusun di Kabupaten Magelang memiliki bank sampah, setiap desa memiliki Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), dan setiap kecamatan memiliki TPS Terpadu. Dengan demikian sampah sudah bisa dikurangi dan diberantas sejak dari hulu.

Sampah yang tidak bisa dikelola oleh bank sampah dan TPS ini dibawa ke TPS 3R. Yakni TPS yang mampu melakukan reuse, reduce dan recycle. Jika konsep ini terwujud, maka volume sampah yang masuk ke TPA Pasuruhan diperkirakan hanya tinggal 25 persen.

(MH Habib Shaleh /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)