Antisipasi Jatuh Korban, Ratusan Liter Miras Oplosan Disita Polisi

SEMARANG, suaramerdeka.com- Maraknya peredaran miras oplosan yang beberapa waktu ini banyak memakan korban jiwa, Dalmas Sabhara Polrestabes Semarang merazia sejumlah warung di wilayah Kota Semarang, Selasa (10/4) malam. Hasilnya ratusan liter minuman keras oplosan pun berhasil disita.

Tak hanya itu, petugas juga menyita puluhan liter alkohol murni yang diduga akan dijadikan bahan untuk membuat miras oplosan. Ratusan liter miras ini disita dari tiga warung, yakni di depan Jalan Dokter Sutomo, di warung jalan Purwosari, dan di warung yang dekat Stasiun Tawang.

Komandan Kompi Dalmas Polrestabes Semarang, AKP Yustinus mengatakan, razia ini merupakan bagian dari Operasi Cipta Kondisi Mantap Praja, dengan sasaran peredaran miras oplosan yang makin marak. Sehingga operasi ini untuk menekan peredarannya.

"Ini salah satu langkah kami untuk menekan peredaran miras dan antisipasi supaya tidak ada korban jiwa karena mengkonsumsi miras oplosan seperti yang terjadi di daerah lain," ujarnya di Mapolrestabes Semarang, Rabu (11/4).

Dia menambahkan, tiga warung ini memang sudah menjadi target operasi pihaknya. Karena ketiga warung tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat dengan menjual minuman beralkohol.

"Barang bukti yang paling banyak dari warung yang berada di kawasan Stasiun Tawang. Ada ratusan liter miras oplosan atau ciu yang sudah berada di botol plastik berukuran 1,5 liter dan siap edar serta puluhan liter alkohol diatas 90 persen," imbuh Yustinus.

Terkait proses terhadap pemilik warung penjual miras, Yustinus membeberkan, bahwa ketiga pemilik warung tersebut masih menjalani pemeriksaan secara intensif.

"Masih kami data dan periksa, kalau nantinya ditemukan hal yang mengarah ke tindak pidana, maka untuk penanganan lebih lanjut kami serahkan ke penyidik Satreskrim," pungkasnya.

Seperti diketahui, peredaran miras oplosan makin marak, seperti kejadian di Jawa Barat khususnya Bandung, miras oplosan memakan korban jiwa sebanyak 41 orang, dan 129 orang dirawat di rumah sakit.

(Apit Yulianto /SMNetwork /CN33 )

Let's block ads! (Why?)