BATAN Kembangkan Limbah Radioaktif Menjadi Baterai Nuklir

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Kepala Badan Nasional Teknologi Nuklir (BATAN) Djarot Sulistio Wisnubroto mengatakan, Pusat Peneliti Limbah Radioaktif (PLTR) Badan Nasional Teknologi Nuklir saat ini sedang berusaha mengembangkan pemanfaatan limbah radioaktif menjadi baterai nuklir.

Baterai nuklir ini, menurut Djarot Sulistio Wisnubroto, kedepan selain mendukung system pertahanan, baterai nuklir juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber listik di daerah terpencil di kawasan Indonesia.

''Ide pembuatan baterai nuklir ini, sebenarnya meniru yang dilakukan lembaga antariksa NASA dengan baterai nuklirnya untuk sumber daya pesawat penjelajah ruang angkasa,'' ujar Djarot Sulistio Wisnubroto pada rapat koordinasi pengolahan limbah radioaktif di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir di Babarsari, Yogyakarta, Kamis (19/4).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan. lanjut dia, baterai nuklir ini tahan lama dengan masa pakai yang panjang. ''Saat ini kami sedang mengembangkan baterai nuklir dengan memanfaatkan berbagai limbah radioaktif yang diperoleh dari 15.000 instansi pengguna di Indonesia,'' katanya.

Sesuai dengan PP 61 tahun 2013 tentang Pengelolahan Limbah Radioaktif, Batan melalui Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) mengelolah limbah radioaktif berjumlah 3.000 buah menjadi barang daur ulang.

Baterai nuklir dari limbah radioaktif diklaim memiliki banyak manfaat, terutama bagi daerah terluar dan terpencil sebagai sumber energy listirk. Namun penggunaan baterai ini harus dengan syarat tingkat keselamatannya terjamin.

Kedepan, lanjut Djarot, system pertahanan pengguna terbesar pemanfaatan energy baterai nuklir ini. Salah satunya sebagai sumber energi ketika melakukan patroli di hutan atau di daerah pegenungan (daerah terpencil) selama beberapa hari.

''Selain keamanan, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan baterai nuklir ini adalah modifikasi bentuk baterai nuklir yang harus disesuaikan kebutuhan,'' katanya. ''Untuk itu, kini pihaknya sedang melakukan penelitian mengenai hal itu,'' imbuhnya.

(Sugiarto /SMNetwork /CN33 )

Let's block ads! (Why?)