Masyarakat Harus Cerdas Memilih dan Tak Terpengaruh Politik Uang

WONOSOBO, suaramerdeka.com- Tujuan diselenggarakannya kegiatan pendidikan politik adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya menjadi pemilih. Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Bina Ketahanan Sosial Budaya (KSB) Kantor Kesbangpol Wonosobo, Subinto.

"Selain itu juga untuk menyadarkan pentingnya menggunakan hak pilih dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilgub 2018. Sekaligus meningkatkan kapasitas peserta pendidikan politik (dikpol) dalam kehidupan berpolitik. Kegiatan kami digelar di Pendapa Wakil Bupati dengan mengundang tiga pemateri dari KPU, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Panwaslu Kabupaten Wonosobo," terang dia.

Sementara Ketua Komisi A DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistiro menyebutkan, masyarakat harus cerdas dalam memilih sosok pemimpin dengan tidak mudah terpengaruh adanya praktik politik uang. Dia berpesan kepada seluruh masyarakat, agar dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan dapat memilih sosok pemimpin baik untuk kemajuan bersama.

Hal senada juga dipaparkan anggota Panwaslu Wonosobo, Nasir Salasa. Dia menegaskan, peran Panwaslu Kabupaten Wonosobo jelang Pilgub 2018 saat ini adalah memastikan bahwa proses pergantian pimpinan di suatu wilayah berjalan dengan baik dan lancar. Didukung peran aktif masyarakat dalam keikutsertaanya mengawal dan mengawasi jalannya Pilgub Jateng mendatang.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo menargetkan, partisipasi pemilih dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2018 akan meningkat hingga mencapai 72 persen. KPU Wonosobo mengaku akan bekerja keras mendorong masyarakat menggunakan hak pilih mereka dalam Pilgub Jateng yang bakal digelar Juni mendatang. Hal itu penting, mengingat meningkatnya kesadaran berpolitik masyarakat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan sebuah pesta demokrasi.

(M Abdul Rohman /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)