Triwulan I, Realisasi PAD Rp 94,16 Miliar

TEGAL, suaramerdeka.com- Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BP2D), M Soleh, memaparkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) untuk Triwulan I tahun 2018 Rp 94,16 miliar atau 23,55 persen dari target PAD Rp 399,909 miliar.

Pencapaian ini diungkapkan dalam rapat koordinasi organisasi evaluasi perangkat daerah pengelola pendapatan daerah di ruang rapat lantai II Setda Kabupaten Tegal, Selasa (17/4). Pada rakor yang dipimpin pejabat sementara (Pjs) Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi ini, Soleh memaparkan realisasi PAD dari masing-masing instansi pengelola pendapatan daerah di lingkungan Pemkab Tegal.

Untuk Dinas Perhubungan di tahun 2018 ini dari target Rp 4 miliar pada triwulan I ini sudah tercapai 24.14 persen atau Rp 967,438 juta, BP2D dari target Rp 96,590 miliar tercapai Rp 21,24 miliar atau 24,19 persen.

Sementara itu untuk DKPP dari target PAD Rp 300 juta telah tercapai Rp 34,499 juta atau 11,50 persen. Sedangkan untuk Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dari target Rp 250 juta tercapai Rp 29,89 juta atau 11,96 persen, Dinas Perdagangan Koperasi UKM target Rp 5,5 miliar tercapai Rp 1,265 miliar atau 23 persen.

Dalam kesempatan itu, Soleh melaporkan capaian PAD tahun 2017. ‘’Pada 2017 perolehan PAD ditargetkan Rp 370 miliar , realisasinya Rp 374 miliar atau 101,24 persen,’’ katanya.

Pjs Bupati Tegal, Sinoeng N Rachmadi mengapresiasi capaian pendapatan masing-masing instansi pemungut pajak.

Mengenai realisasi beberapa instansi pemungut pajak yang masih rendah, Sinoeng menginstruksikan agar dalam rakor ini, masing-masing instansi dapat menjelaskan hambatan dan kendala di lapangan dalam usaha memungut pendapatan dari masyarakat.

Dia mengajak segenap OPD dapat melibatkan Satpol PP sebagai penegak Perda untuk mengoptimalkan pendapatan daerah. Untuk transparansi dan publikasi, Pjs Bupati meminta kepada instansi pemungut pajak agar aktif di sosial media.

Menurutnya sosial media menjadi sarana ekspose dan interaksi dengan masyarakat. ‘’Tolong tingkatkan ekspose dan interaksi ke masyarakat agar masyarakat sadar akan kewajibannya sebagai wajib pajak,’’ucap alumnus Fisipol Universitas Gadjah Mada .

(Cessnasari /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)