PURBALINGGA, suaramerdeka.com– Di semua sasaran fisik TMMD Reguler ke -101 Kodim Purbalingga, yakni di lokasi pembangunan jalan makadam, pembangunan talud dan pembangunan gorong-gorong, semua pekerjaannya tergolong berat. Sehingga membutuhkan kerja sama, butuh gotong royong untuk menjadikan pekerjaan berat itu lebih ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing adalah prinsip yang selalu dipakai oleh TNI satgas TMMD Kodim Purbalingga dan warga Desa Karangjambu yang sedang
melaksanakan pra TMMD sebagai kegiatan awal sebelum TMMD dibuka.
”Dengan mempraktekkan prinsip itu, pekerjaan berat terasa menjadi lebih ringan,” ungkah Jamil, warga Desa Karangjambu yang ikut gotong royong di lokasi TMMD.
Dengan cara itu, kebersamaan TNI dan warga pada kegiatan pra TMMD Reguler ke 101 Kodim Purbalingga benar-benar semakin menyatu dan semakin hari semakin meningkat
jelang helatan TMMD.
Menurut Bati Bhakti TNI Kodim 0702/Purbalingga Pelda Mujiono, sebelum TMMD secara resmi dibuka, pihak Kodim, Koramil, dan warga desa sasaran menyiapkan lokasi
semaksimal mungkin. "Masyarakat kita gugah semangatnya untuk berpartisipasi aktif, melalui sosialisasi yang kita laksanakan di desa sasaran mau pun di desa sekitarnya,” tandasnya.
(Arief Noegroho /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21295/Berat-Sama-Dipikul-Ringan-Sama-Dijinjing-Jadi-Prinsip-di-TMMDBagikan Berita Ini
0 Response to "Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing Jadi Prinsip di TMMD"
Post a Comment