Search

Bupati Sebut Pejabat Kayak Anak TK

KLATEN, suaramerdeka.com- Saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan kegiatan APBD 2018, Bupati Klaten Sri Mulyani berang, melihat banyak kursi di bagian depan kosong tak terisi sementara di kursi belakang berjubel.

''Kon lungguh kok angel, yen kursi do rebutan. Ora dadak koyo cah cilik-cilik, koyo cah TK wae sampeyan ( diminta duduk susah, kalau jabatan rebutan. Jangan seperti anak kecil, mirip anak-anak TK saja anda itu-red ),'' kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat membuka rakor, Rabu (21/3).

Rakor dihadiri Sekda, Jaka Sawaldi, Kepala Bappeda, Bambang Sigit Sinugroho, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pejabat pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen dan para camat. Hingga beberapa menit Bupati dan Sekda duduk, kursi di barisan depan pun masih kosong. Baru setelah Sekda menegur, para pejabat yang hadir bersedia duduk di depan.

Bupati mengatakan, seharusnya yang merasa kepala OPD segera duduk di depan, disusul jajaran di bawahnya berjajar ke belakang. Tidak harus dikejar-kejar untuk duduk di depan, mestinya kegiatan rakor harus diikuti sebaik mungkin sebagai kewajiban dan tugas sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Rakor menurutnya merupakan rakor pertama 2018. Rakor memiliki nilai strategis sebagai sarana koordinasi terpadu dan memacu program kegiatan APBD. Berdasarkan laporan Bagian Pembangunan, komposisi belanja langsung APBD 2018 Rp 809,905 miliar. Sementara penyerapan anggaran sampai bulan Februari baru Rp 12,81 miliar atau baru sebesar 1,5 persen dari total belanja.

Pacu Kinerja

Untuk itu, kata Bupati, semua OPD diharapkan memacu kinerja agar penyerapan anggaran selaras dan tidak menumpuk di akhir tahun. Tidak ada alasan lagi loyo sebab saat ini sudah tidak saatnya untuk bermalas-malasan.

Pemkab tahun ini mantergetkan mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tahun ini juga Pemkab menargetkan kembali mendapat Adipura. Dua target itu hanya bisa dicapai dengan kerja maksimal secara bersama-sama dan sekuat tenaga.

Sekda Klaten, Jaka Sawaldi tak kalah jengkel saat memberi arahan. Sekda mengatakan seharusnya para pejabat yang diundang ke rakor punya rasa empati. ''Apa sudah tidak punya rasa. Bupati sudah datang diminta maju untuk duduk di depan saja sangat susah,'' ungkap Sekda.

Sebagai pejabat dan ASN, seharusnya duduk di rakor tidak perlu dikejar-kejar. Semua sudah dewasa, sudah menjadi ASN sehingga mestinya diarahkan lebih mudah. Apalagi yang dibahas merupakan APBD yang sangat penting.

Menurut Kabag Pembangunan Pemkab Klaten, Pramana Agus Wijanarka dari total belanja langsung itu dibagi dalam 794 program dan 2.870 kegiatan. Sampai bulan Februari  rencana fisik baru 14 persen, realisasi baru delapan persen dan deviasi minus enam persen.

(Achmad Hussain /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/20316/Bupati-Sebut-Pejabat-Kayak-Anak-TK

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bupati Sebut Pejabat Kayak Anak TK"

Post a Comment


Powered by Blogger.