TEGAL, suaramerdeka.com- Jalan penghubung Kabupaten Tegal dengan Kabupaten Brebes di ruas Balapulang-Jatibarang sepanjang lebih dari 10 kilometer rawan kecelakaan. Kondisi di beberapa titik di ruas jalan tersebut, sempit dan berbatasan langsung dengan saluran irigasi yang besar.
Selain itu, kondisi jalan juga gelap gulita pada malam hari karena tidak ada lampu penerangan jalan. ‘’Kalau ada dua kendaraan roda empat yang berpapasan, sulit karena kondisi jalan sempit. Di tepi kanan kiri langsung berbatasan dengan irigasi,’’ tutur Sudarno, salah satu pengguna jalan.
Menurutnya, kendaraan roda empat sering terperosok hingga terjun ke saluran irigasi karena terlalu menepi saat berpapasan dengan kendaraan roda empat lain. Terkadang, bus-bus besar yang lewat jalur tersebut juga kerap mengalami kecelakaan serupa.
‘’Kami berharap dinas terkait bisa memasang besi pembatas jalan agar tidak langsung berbatasan dengan saluran irigasi. Bus atau mobil yang terjerembab hingga masuk ke saluran irigasi sudah tak terhitung jumlahnya, karena cukup sering terjadi," terangnya.
Dari pantauan, kondisi aspal jalan di kawasan tersebut juga mulai berlubang. Intensitas hujan yang cukup tinggi pada bulan lalu menyebabkan kerusakan jalan yang cukup parah dan membahayakan para pengguna jalan.
‘’Ruas jalan Balapulang-Jatibarang merupakan akses vital yang menghubungkan dua daerah. Tapi kondisinya seperti tak diperhatikan oleh pemerintah,’’ tambah warga setempat, Junaedi.
Sementara itu, kondisi minim penerangan juga terjadi di beberapa jalur penghubung dua daerah lain, seperti di jalur Tuwel hingga Suniarsih di Kecamatan Bojong, dan di jalur Batumirah-Sigedong di Kecamatan Bumijawa.
Jalur Tuwel-Suniarsih merupakan penghubung Tegal dengan Moga, Pemalang, sedangkan Batumirah-Sigedong merupakan penghubung dengan Kabupaten Brebes.
Kepala Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Ibnu Efendi mengatakan, desanya berada di tengah jalur provinsi Tuwel-Suniarsih. Jalur ini sama sekali tidak ada lampu penerangan jalan umum (PJU).
‘’Sama sekali tidak ada PJU. Kalau pun ada, itu juga penerangan dari lampu milik warga yang rumahnya di tepi jalan. Sering ada kecelakaan. Biasanya malam, karena jalannya gelap. Apalagi kalau kabutnya sedang turun, jalannya nyaris tidak terlihat,’’ ujar Ibnu.
(Firdaus Ghozali /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/20168/Jalur-Balapulang-Jatibarang-Rawan-KecelakaanBagikan Berita Ini
0 Response to "Jalur Balapulang-Jatibarang Rawan Kecelakaan"
Post a Comment