Pancaroba, Rawan ISPA Pada Balita

PATI, suaramerdeka.com– Memasuki pergantian musim, seperti saat-saat ini, masyarakat khususnya para orang tua diminta lebih memperhatikan kondisi anak-anak, utamanya yang masih di bawah lima tahun. Musim pancaroba dinilai rawan menularkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita.

‘’Penyakit ISPA memang diperkirakan naik dari tahun ke tahun, apalagi untuk kerawanan bagi bayi di usia 1 hingga lima tahun,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Edy Sulistyono, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Joko Leksono Widodo.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat, selama Januari hingga Maret ada 122 balita terjangkit ISPA. Bahkan satu di antaranya telah terjangkit ISPA kategori berat. Dia menilai selain musim pancaroba dan cuaca buruk, tingginya polusi udara menjadi salah satu penyebab terbesar terjangkitnya ISPA pada balita.

Balita Lemah

Menurut dia, orang dewasa jika terjangkit biasanya hanya sebatas batuk dan pilek. ‘’Kenapa balita yang lebih rawan, karena anak-anak biasanya kekebalan tubuhnya masih lemah,’’ katanya.

Oleh karena itu diharapkan orang tua dapat lebih memperhatikan kondisi anaknya.Terutama dalam menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti rajin mencuci tangan, konsumsi vitamin C, sayur, dan buah-buahan maupun menghindari polusi udara seperti asap rokok dan berdekatan dengan penderita ISPA lainnya.

‘’Yang terpenting tentu bagaimana pola hidup bersih sehat bisa dijaga dengan baik. Karena dengan tubuh fit tentu bisa meminimalisir kemungkinan tertularnya ISPA pada balita,’’ tambahnya.

Dia juga menyebut untuk para balita yang terkena ISPA berat biasanya dirawat intensif di rumah sakit agar balita tersebut mendapat tindakan medis yang sesuai dengan kondisi balita.

(Beni Dewa /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)