KLATEN, suaramerdeka.com -Bangunan embung atau bak penampungan air di kawasan puncak Gunung Merapi di Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang dibiayai APBD 2017 terancam mangkrak. Pasalnya embung yang dibangun dengan dana Rp 1,8 miliar itu tak mampu menampung air hujan di kawasan puncak Gunung Merapi.
Warga Dusun Sidosari, Desa Panggang, Kecamatan Kemalang, Yoto Wiyono mengatakan embung itu dibangun sekitar lima bulan yang lalu. "Namun tidak ada air di dalamnya," katanya, Sabtu (24/3).
Dikatakannya, embung itu dibangun di lahan kas desa dan pelaksanaanya sudah lama. Sebelum pelaksanaan, tanaman di lokasi ditebangi dan lahan dikeruk.
Namun air tetap masuk ke tanah dan hilang meski hujan deras. Warga sangat berharap embung itu nantinya bisa menjadi alternatif memenuhi kebutuhan air bersih saat musim kemarau. Sebab selama ini saat musim kemarau warga harus membeli air dari tangki swasta.
Menurut warga lain, Atik, tanah di lokasi embung banyak pasir sehingga air mudah masuk ke tanah. Jika hanya dikeruk, air tidak akan bertahan lama sebab mudah meresap.
"Padahal embung itu jika penuh air akan sangat membantu warga," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Tajudin Akbar mengatakan pembangunan embung itu didanai APBD. "Pembangunan sudah selesai tetapi ada beberapa yang perlu perbaikan," jelasnya.
(Achmad Hussain /SMNetwork /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/20628/Embung-di-Lereng-Merapi-Kosong-MelompongBagikan Berita Ini
0 Response to "Embung di Lereng Merapi Kosong Melompong"
Post a Comment