Masyarakat Diminta Usulkan dan Dukung DPD Asal Salatiga

SALATIGA, suaramerdeka.com - KPU Kota Salatiga mendorong masyarakat mengusulkan dan mendukung calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kota Salatiga, agar bisa duduk di parlemen (Senayan). Banyak orang Salatiga yang berpotensi menjadi anggota DPD, terutama dari tokoh masyarakat dan tokoh agama. Diakui tidak mudah mencari dukungan bagi calon DPD, tetapi dengan semangat dan upaya bersama, DPD asal Kota Salatiga bisa menjadi seorang senator kelak.

Hal itu diungkapkan Ketua KPU Kota Salatiga, Putnawati saat sosialisasi anggota DPD dalam Pemilu 2019 di Kayu Arum Resort Salatiga, kemarin.

''Perlu diingat bahwa dalam Pemilu 2019 mendatang, seorang warga tidak hanya memilih anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Kota. Tetapi secara bersamaan juga dilakukan pemilihan presiden dan wakil presiden, serta anggota DPD,'' kata Putnawati.

Dijelaskannya, khusus tahapan DPD, penyerahan dukungan sudah dimulai pekan (22 April-26 April). Anggota KPU Djayusman Junus menambahkan, di Jateng ada 4 kursi DPD yang direbutkan. Setiap calon wajib menyerahkan dokumen persyaratan dukungan 5.000 orang yang dibuktikan dengan formulir yang dilengkapi dengan KTP. Dukungan harus tersebar merata di minimal 18 kabupaten/kota di Jateng. Adapun calon anggota DPD minimal berusia 21 tahun atau lebih, sejak penetapan daftar calon tetap.

Lebih jauh Putnawati mengungkapkan, banyak orang Salatiga yang berpotensi sebagai anggota DPD. Pada Pemilu 2014 lalu salah satu calon DPD, yakni KH Iskandar nyaris mendapat kursi sebagai senator dan masuk rangking 5 besar. Iskandar gagal karena kursi DPD hanya empat.

Rumit

Sementara itu terkait dengan pelaksanaan Pemilu, saat ini teknis pencoblosan di TPS sedang dipersiapkan oleh KPU Pusat. Putnawati mengakui, proses pencoblosan akan sangat rumit, karena ada 5 surat suara bagi seorang pemilih. Terutama untuk surat suara DPR RI, DPR Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, karena ada banyak caleg dari 16 partai peserta pemilu yang akan dipajang.

''Kami belum tahu teknisnya, tetapi yang jelas sangat rumit. Baik dari sisi surat suara atau teknis penghitungan suara, karena penghitungan suara bisa sampai hari berikutnya,'' jelas Putnawati.

Diungkapkan pula bila urutan daerah pemilihan (Dapil) di Kota Salatiga telah berubah. Dapil I berada di Kecamatan Sidomukti (merebutkan 6 kursi). Berikutnya Dapil II (Sidorejo/7 kursi), Dapil III (Tingkir/6 kursi), dan Dapil IV (Argomulyo/6 kursi). Pada Pileg sebelumnya Dapil I adalah Argomulyo. Dipilihnya Sidomukti sebagai Dapil I, kerena pusat pemerintahan Kota Salatiga di kecamatan tersebut. Selanjutnya Dapil diurutkan searah jarum jam wilayah masing-masing.

(Surya Yuli P /SMNetwork /CN42 )

Let's block ads! (Why?)