Proyek Rest Area Candi Sukuh Molor

KARANGANYAR, suaramerdeka.com- Rencana Pemkab Karanganyar membangun fasilitas rest area di sekitar Objek Wisata Candi Sukuh, molor dari rencana semula. Awalnya, pembangunan bisa dimulai paling tidak pada triwulan pertama tahun ini, namun hingga kini, lelang penawaran proyek belum bisa dilakukan.

Penyesuaian dengan petunjuk teknis dari pemerintah pusat, menjadi salah satu kendala yang membuat proyek yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1 miliar belum juga terealisasi.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan, rencana proyek rest area Sukuh saat ini masih dalam proses pembuatan dokumen.

‘’Kalau dokumennya sudah kelar, akan segera dilakukan lelang penawaran proyek. Ya memang ada kendala, karena menyesuaikan dengan petunjuk teknis dari pusat. Kan harus mengacu itu, karena anggarannya dari pusat. Pakai DAK pariwisata Rp 1 miliar,’’ katanya, kemarin.

Menurutnya, detail engineering design (DED) proyek sudah siap sejak beberapa waktu lalu. Fasilitas rest area akan dibangun setinggi tiga lantai. Selain menjadi fasilitas bagi wisatawan untuk beristirahat, lantai atas bangunan akan difungsikan juga sebagai lokasi melihat hilal untuk menandai dimulainya bulan puasa, pelaksanaan Idul Fitri dan Idul Adha.

‘’Awalnya, kami memprediksi pembangunan rest area ini bisa selesai sebelum Ramadan. Sehingga saat penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal, sudah bisa digunakan untuk melihat hilal. Namun ternyata target itu meleset, karena proyek belum bisa dimulai,’’ ujar Titis.

Optimistis Rampung

Meski demikian, dia optimitistis proyek itu bisa digarap sesuai jadwal pekerjaan, setelah lelang selesai dilakukan. ‘’Kalau ini lelangnya cepat, ya semoga saja sebelum Idul Adha nanti sudah bisa selesai. Jadi saat penentuan Idul Adha, bisa digunakan untuk melihat hilal,’’ jelasnya.

Pembangunan rest area di tanah Pemkab Karanganyar itu, merupakan lanjutan dari penataan fasilitas di sekitar Objek Wisata Candi Sukuh. Tahun lalu, sudah dibuat area parkir dan fasilitas toilet, yang dibiayai APBD Perubahan 2017 senilai Rp 200-an juta.

‘’Pembangunan rest area 3 lantai menjadi lanjutannya. Sudah ada izin dari pihak terkait untuk pembangunannya, karena lokasinya berdekatan dengan kawasan cagar budaya. Tapi ini hanya berdekatan, bukan berada di area cagar budayanya,’’ imbuhnya.

(Irfan Salafudin /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)