Search

Zakat ASN Kendal Belum Tergarap Optimal

KENDAL, suaramerdeka.com– Potensi zakat bagi ASN di lingkungan Pemkab Kendal belum tergarap optimal. Dari sekitar 8000 lebih ASN di Kendal, mereka yang telah sadar menyalurkan zakatnya baru 779 orang atau sekitar 9 persen. Jika zakat pegawai negeri tersebut dikelola dengan baik, setiap tahun potensinya bisa mencapai Rp 8 miliar.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kendal, Saerozi menyampaikan hal itu pada acara Pentasharufan Dana Zakat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kantor Kemenag Kendal Tahun 2017 dan Pendayagunaan Dana Zakat Infak Sodaqoh (ZIS) Baznas Kendal Periode I Tahun 2018 yang digelar di pendapa kabupaten, Selasa (27/3). ‘’Jika potensi zakat dari ASN tersebut bisa terlaksana dengan baik, tentu Kabupaten Kendal akan gemah ripah loh jinawi,’’ kata dia.

Dia mengatakan, berbicara tentang zakat, infaq dan sodaqoh, tidak bisa dilepaskan dari hukum Islam. Sebab, zakat merupakan rukun Islam yang ketiga dan wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu sesuai syariat Islam. ‘’Zakat bertujuan mensejahterakan masyarakat sekaligus untuk mengurangi angka kemiskinan. Seandainya zakat itu bisa dikelola dengan baik, tentu tidak akan ada kemiskinan. Misalkan jika ada rumah roboh, bisa segera dibangun melalui dana zakat,’’ tambahnya.  

Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengatakan, penyaluran zakat tersebut merupakan kontribusi dari sekitar 1.000 ASN di Kabupaten Kendal. Dirinya berharap di masa mendatang, kesadaran masyarakat di Kendal untuk berzakat semakin tinggi, tidak hanya untuk ASN, tetapi seluruh warga Kendal.

Sekretaris UPZ Kantor Kemenag Kendal, Mokhammad Bajuri, mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Baznas Kendal dalam pentashafuran zakat tersebut. Bantuan yang diberikan antara lain gerobak dan modal usaha Rp 500 ribu/orang, 425 paket sembako terdiri atas beras dan minyak goreng, serta bantuan untuk guru madin, TPQ,  RA,  dan GTT, MIN dan MTs yang nilainya Rp 112 juta. ‘’Selain itu juga bantuan mesin jahit dan gerobak siomay,’’ jelasnya.  

Salah seorang penerima gerobak, Agus Subeki (43) warga Kelurahan Bandengan, mengaku senang sekali. Dia selama ini sudah mempunyai usaha nasi goreng. Usahanya tersebut ia buka di depan rumah. ‘’Setelah dapat gerobak, saya berencana membuka usaha di sekitar Alun-alun Kendal,’’ kata pria yang mengaku baru satu tahun terakhir menekuni usaha tersebut. 

(Rosyid Ridho /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/20974/Zakat-ASN-Kendal-Belum-Tergarap-Optimal

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Zakat ASN Kendal Belum Tergarap Optimal"

Post a Comment


Powered by Blogger.