Bio Farma Prioritaskan Pasokan Vaksin Difteri Dalam Negeri

BANDUNG, suaramerdeka.com- PT Bio Farma (Persero) tetap memprioritaskan pengadaan vaksin difteri bagi kebutuhan dalam negeri pada Tahun 2018. Langkah itu dilakukan guna menunjang program imunisasi pemerintah atas penyakit tersebut.

Menurut Dirut PT Bio Farma, M Rahman Roestan, pihaknya sebenarnya sudah mendapat permintaan guna memenuhi kebutuhan di sejumlah negara yang juga terpapar difteri.

"Unicef sudah meminta karena difteri terjadi juga di negara lain seperti Myanmar, Banglades, dan Yaman yang kasusnya paling tinggi," tandasnya di sela-sela penandatanganan kerjasama Bio Farma dan Jamdatun di Bandung, Jumat (23/3).

Mengingat kondisi di dalam negeri yang tak bisa diabaikan, pihaknya terpaksa belum bisa memenuhi permintaan tersebut. "Jadi kita tahan dulu," katanya.

Permintaan itu tak terlepas dari keandalan BUMN Farmasi itu dalam menghasilkan produksi vaksin dengan kandungan difteri yang terdiri dari DT, Td dan DTP-HB-Hib.

Jumlah yang akan diproduksi direncanakan sebanyak 19.5 juta vial. Cakupan vaksin sebanyak itu di antaranya untuk memenuhi kebutuhan program Oubreak Response Immunization (ORI) difteri.

Langkah Bio Farma untuk menunda ekspor juga tak terlepas dari keseriusan pemerintah untuk menuntaskan sebaran penyakit difteri. "Jadi kebutuhannya sampai selesai hingga memutus jalur penyakit tersebut," tandasnya.

(Setiady Dwi /SMNetwork /CN33 )

Let's block ads! (Why?)