Tempati Bahu Jalan, PKL Tugu Gandulan Diperingatkan Satpol

PEMALANG, suaramerdeka.com- Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang menempati bahu jalan dekat Tugu Gandulan depan Rumah Sakit Siaga Medika, Pemalang diperingatkan Satpol PP, Selasa (28/3). Para PKL beralasan nekat berjualan di area larangan, karena tidak diperbolehkan berjualan di dalam rumah sakit.

Satu regu petugas satpol PP yang datang ke lokasi pukul 15.00 langsung disambut para PKL dan terjadi debat seru. ''Pihak rumah sakit keberatan, kami berjualan di dalam, karena merusak taman,'' kata salah satu pedagang Santo, kemarin.

Para pedagang pun bingung. Berjualan di dalam rumah sakit tidak boleh. Sementara di bahu jalan sekarang diperingatkan Satpol PP. Mereka minta agar tidak hanya diusir berjualan di tempat terlarang. Tetapi disediakan tempat penampungan.

Menurut Santo, jumlah pedagang PKL seluruhnya ada 15 orang. Mereka berjualan bakso, siomay, rokok dan lainnya. Mereka berharap diperbolehkan berjualan di dalam rumah sakit. Karena masih banyak lokasi yang kosong.

Sementara pihak Siaga Medika yang diwakili Sandi mengatakan, di dalam rumah sakit sudah ada kantin yang digunakan oleh beberapa pedagang. Jika seluruh pedagang yang di luar dibawa masuk, tentu tempatnya tidak cukup.

Dia mengakui bahwa setelah ada pedagang berjualan di depan rumah sakit, banyak tanaman hias di taman rusak. Namun pihaknya tidak melaporkan kepada Satpol PP. Kebetulan ada petugas Satpol yang lewat kemudian melihat banyak PKL di bahu jalan, sehingga diingatkan.

Sementara petugas Satpol PP Untung mengaku mendapat keluhan dari pihak rumah sakit bahwa taman tanaman hias di pertamanan bagian depan mengalami kerusakan. Pihaknya sementara ini baru memberi peringatan kepada para pedagang agar tidak berjualan lagi di atas bahu jalan.

Area itu merupakan larangan. Disamping itu saat ini masih dicarikan solusi, sebaiknya mereka berjualan dimana. Apakah masuk ke dalam rumah sakit, atau ke area Gandulan Kuliner Centre (GCC).

(Saiful Bachri /SMNetwork /CN34 )

Let's block ads! (Why?)