Pelarangan Anggota DPRD Mentawai, Bamsoet Minta Kemendagri dan KKP Turun Tangan

JAKARTA, suaramerdeka.com- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sangat menyesalkan terjadinya peristiwa dilarangnya rombongan anggota DPRD Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, untuk memasuki dermaga di kawasan tersebut oleh warga negara asing pengelola Aloita Resort, Pulau Makakang, Kepulauan Mentawai (12/3).

Maka Bambang, meminta Komisi II dan Komisi IV, agar mendorong mitranya yaitu Kemendagri dan KKP untuk mengambil langkah-langkah strategis.

"Meminta Komisi II DPR dan Komisi IV DPR mendorong Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan evaluasi terhadap peraturan mengenai pengelolaan pulau oleh pihak asing. Baik dari sisi regulasi, pertahanan, infrastruktur, serta memperketat pengawasan, termasuk surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), penyewaan/kepemilikan pulau dan penamaan pulau-pulau oleh pihak asing, mengingat sebanyak 34 pulau di Indonesia sudah dikelola oleh pihak asing," kata Bambang dalam siaran persnya yang diterima Jum'at siang (16/3).

Selain itu Bambang meminta Komisi II DPR mendorong Kemendagri berkoordinasi dengan Kementerian terkait dalam menyusun aturan dan pedoman umum terkait pengelolaan pulau, serta mempertegas batasan tertentu dan tidak absolut terhadap pengelolaan pulau.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2016, bahwa pengelola/investor hanya bisa mengelola area dengan luasan maksimum 70?ri luas pulau. Sisanya 30?alah milik Negara dan pengelolaannya tetap di bawah Pemerintah

" Kami juga meminta Tim Koordinasi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden No 78 Tahun 2005 yaitu tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia untuk mengkoordinasikan dan merekomendasikan penetapan rencana dan pelaksanaan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar. Serta melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pulau-pulau kecil terluar," pungkas pria yang akrab dipanggil Bamsoet tersebut.

(Hartono Harimurti /SMNetwork /CN39 )

Let's block ads! (Why?)