17 Korban Pulang Dijemput BPBD

JEPARA, suaramerdeka.com- Tujuh belas korban kapal KM Bintang Sinar Rezeki, Sabtu (24/3), pulang dijemput BPBD daerah masing-masing yakni BPBD Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Setelah sebelumnya 10 korban diantar pulang BPBD Jepara, kemarin, giliran 17 korban dijemput BPBD daerah asal para korban.

Lima orang merupakan warga Batang. Sementara dari Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan masing-masing empat orang. Mereka dibawa pulang usai menjalani pemeriksaan medis dan serah terima dari BPBD Jepara ke BPBD masing-masing daerah di Dermaga Kartini Jepara.

Dari Karimunjawa, belasan ABK itu diantar ke daratan Jepara menggunakan KMC Express Bahari 2C yang bersandar di Dermaga Kartini pukul 09.00 WIB. Sementara 10 ABK sebelumnya, dua warga Pemalang, tiga warga Batang dan lima warga Pekalongan.

Sementara dua orang yang baru ditemukan pada Jumat (23/3) pagi, yakni Sutomo dan putranya Bahrudin, masih dalam perawatan, belum bisa dibawa pulang karena masih belum sehat. Keduanya merupakan warga Batang itu mengalami masalah pencernaan, setelah terapung-apung di laut sekitar 28 jam.

Korban yang merupakan bapak dan anak, Sutomo dan Bahrudin, akhirnya selamat ditolong awak tugboat Nayaka II yang melintas di dekat lokasi korban. ‘’Untuk dua orang yang ditemukan belakangan, masih dirawat di RSUD Kartini. Masih ada masalah di lambung mereka," terang Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto.

Korban Berpencar

Diberitakan sebelumnya, KM Bintang Sinar Rezeki berbobot 125 GT tenggelam di perairan Jepara. Dari 29 ABK, 10 lebih dulu setelah diselamatkan nelayan di perairan Dukuh Pailus, Desa Karanggondang-Mlonggo. Sementara 17 lainnya diselamatkan Kapal Jasa Samudra menuju Karimunjawa. Sementara dua lainnya, baru dapat diselamatkan pada Jumat pagi

Seorang ABK, Cahyono menjelaskan, kapal KM Bintang Sinar Rezeki mulai bocor saat masuk wilayah Jepara, sejajar dengan Pantai Desa Tubanan, Kecamatan Kembang. Saat bocor, kondisi mesin kapal masih menyala.

Korban selamat lainnya, Suroto mengaku, ia dan rekan lainnya hanya berpegangan pada setiap benda yang mengapung. Baik busa maupun papan kayu hingga benda berbahan plastik lainnya. Masing-masing nelayan berusaha mengikat diri dengan tali agar tak terpencar.

"Tapi tiupan angin dan gelombang, akhirnya kami terpencar. Berusaha menyelamatkan diri sendiri lah. Alhamdulillah bisa selamat karena ditolong KM Jasa Samudera pada jam 07.00 WIB," tutur warga Batang itu.

(Adi Purnomo /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)