Kembangkan Kotalama Jadi Wisata Favorit, Pemkot Gandeng PPI

SEMARANG, suaramerdeka.com - Untuk mengembangkan Kawasan Kotalama agar menjadi destinasi wisata favorit, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggandeng salah-satu BUMN, yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero.

Dengan kerja sama tersebut diharapkan, Kawasan Kotalama dapat menjelma menjadi ikon wisata yang eksotis sekaligus sebagai pusat fashion di Semarang.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Semarang yang juga menjabat Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat meninjau aset PPI di kawasan Kotalama Semarang, Kamis (15/3).

Dikatakan Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, dengan adanya kolaborasi kerja sama antara kementrian perindustrian, pemkot yang bersinergi dengan pihak lain yang memiliki bangunan di Kotalama milik PT-PT.

Setelah drenovasi, salah satu aset PPI akan dijadikan rumah untuk promosi Industri Kecil Menengah (IKM) atau istilah kerennya Galeri Industri Kreatif. "Dimana di dalamnya ada berupa fashion, kerajinan tangan, kuliner, furnitur, pakaian jadi dan periklanan. Sehingga wisatawan asing yang datang ke Kotalama tidak harus jauh-jauh melihat industri di seluruh Jawa Tengah," terangnya.

Menurut Ita, dengan adanya sinergi ini akan membuat kawasan Kotalama jadi lebih bagus. Apalagi, saat ini juga tengah dilakukan pembangaunan oleh Kementrian PUPR yakni berupa jalan, drainase dan taman.

"Harapannya tahun 2019 bisa menjadi destinasi wisata favorit di Jateng bahkan di Indonesia. Karena tempat wisata seperti Kotalama hanya ada dua di Indonesia yaitu Kota Tua Jakarta dan Kotalama Semarang. Sehingga di tahun 2018 ini, sudah selesai pembenahan sarpras dan bangunannya," harapnya.

Direktur Teknik Umum dan Pengembangan PT PPI, Bagja Ardi Mustawan mengatakan, untuk luasan aset PPI yang disiapkan untuk rumah promosi IKM, hampir 2.000 meter persegi. Terdiri atas empat blok yang saat ini masih kosong.

"Ada sebanyak 526 titik aset PPI yang tersebar suruh Indonesia. Dan baru 146 yang sudah dikelola dan dikerjasamakan seperti ini," terangnya.

(Yulianto /SMNetwork /CN33 )

Let's block ads! (Why?)