Sejam Gelap Peringati Earth Hour

MAGELANG,suaramerdeka.com– Selama satu jam pukul 20.30-21.30 WIB kegelapan menyelimuti sejumlah tempat di Magelang. Bukan tanpa alasan, kegelapan yang sengaja dibuat ini guna mengkampanyekan Global Switch Off Earth Hour 2018, Sabtu (24/3) semalam.

Seperti yang dilakukan Artos Mall, Grand Artos Hotel & Convention (GAHC), dan Hotel Atria Magelang dengan memadamkan sebagian besar penerangan. Gantinya, penerangan menggunakan cahaya ratusan lilin yang dikreasikan membentuk angka 60+.

Public Relation (PR) Artos Mall, Dian Indri mengutarakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi dalam upaya penghematan listrik yang berguna untuk menjaga kelestarian alam. Pihaknya pun setiap tahun selalu mengikuti peringatan terbesar di dunia ini.

“Kali ini dikemas berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kami gandeng Duta Wisata Kota Magelang dan komunitas pecinta seni yang menempuh studi di ISI Jogja. Kami kolaborasikan keduanya menjadi perpaduan yang indah dan menarik,” ujarnya di sela acara.

Dia menuturkan, selain memadamkan lampu dan menyalakan lilin berbentuk 60+, komunitas seni indonesia juga menyajikan nuansa indah yang diiringi musik akustik dan puisi persembahaan dari anggota. Momen ini pun sampai membuat penasaran para pengunjung yang memadati area atrium mal.

“Pengunjung penasaran, sehingga mereka tertarik ikut serta dalam rangkaian acara. Mereka ikut menyalakan lilin yang telah di bagikan putra putri daerah tersebut. Suasana hangat tercipta dan membakar semangat rangkaian event peringatan Earth Hour ini,” katanya.

Kegiatan hampir serupa diadakan Grand Artos Hotel & Convention (GAHC) di jam yang sama. Marcomm Manager GAHC, Sekar mengatakan, aksi yang dilakukan tidak hanya selama satu jam di waktu tersebut. Tapi, sudah dimulai sejak pukul 16.00 WIB dengan membagikan stiker Earth Hour.

“Kami bagikan stiker ke para tamu dan masyarakat sekaligus mengajak mereka ikut aksi. Aksi nyata bisa dengan memadamkan lampu dan mematikan perangkat listri yang tidak terpakai di malam hari,” jelasnya.

Menurutnya, pemadaman lampu ini sebagai aksi nyata pihaknya dalam mendukung upaya menghentikan perubahan iklim dunia yang semakin memprihatinkan. “Tentu kita tidak ingin kehilangan energi di bumi ini dan iklim yang ekstrim akibat rusaknya alam,” urainya.

Tidak berbeda dilakukan manajemen Hotel Atria Magelang. PR Hotel Atria Magelang, Sheilla Widyaningsih mengaku, pihaknya memadamkan hampir semua penerangan di hotel baik di dalam maupun di luar.

Aksi ini juga didukung para tamu yang menginap dengan ikut mematikan penerangan di kamar dan perangkat listrik lainnya. Puncaknya para tamu diajak berkumpul bersama di area lobi untuk menyalakan lilin dengan membentuk angka 60+.

(Asef Amani /SMNetwork /CN38 )

Let's block ads! (Why?)