Dana Mandek, Proyek Jalan Lingkar Kota Dihentikan

WONOGIRI, suaramerdeka.com- Pembangunan Jalan Lingkar Kota (JLK) Kabupaten Wonogiri dihentikan sementara untuk tahun ini. Pasalnya, pembangunan jalan itu tidak memperoleh alokasi anggaran, baik dari APBD Kabupaten Wonogiri maupun Bantuan Provinsi (Banprov) Jateng.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Wonogiri, Sri Kuncoro, melalui Kabid Bina Marga, Prihadi Ariyanto mengungkapkan, panjang jalan lingkar kota secara keseluruhan 15,3 kilometer, mulai dari Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri sampai Krisak, Kecamatan Selogiri. Adapun ruas jalan yang belum dibangun sepanjang 4,7 kilometer.

Untuk menyelesaikan ruas jalan yang belum dibangun itu membutuhkan biaya sekitar Rp 50 miliar. "Kami sebenarnya sudah mengusulkan bantuan provinsi sebesar Rp 50 miliar sejak tahun lalu. Ternyata tahun ini malah tidak dapat sama sekali," kata Prihadi, Selasa (27/3).

APBD Kabupaten Wonogiri juga tidak mengalokasikan dana tahun ini. Oleh karenanya, dia akan kembali mengusulkan Banprov untuk melanjutkan pembangunan JLK pada 2019 mendatang.

Tiga Kegiatan

Progres saat, dua ruas jalan selesai dibangun. Yakni ruas Bulusulur-Pencil dan Krisak-Singodutan. Ada pun ruas yang belum dibangun berada di jalur Singodutan sampai dekat Polres Wonogiri sepanjang 4,7 kilometer. Jika jalur di dekat Polres dibangun akan tersambung seluruhnya dari Bulusulur sampai Krisak.

Sementara itu, jumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan jalan di Kabupaten Wonogiri tahun ini berkisar Rp 19 miliar. DAK tersebut rencananya digunakan untuk tiga kegiatan pembangunan jalan, yakni pembangunan jalan Sidoharjo-Girimarto, jalan Pandeyan-Kopen Jatisrono, dan jalan Giriwoyo-Pidekso.

Ada pun alokasi APBD Wonogiri untuk pembangunan jembatan tahun ini Rp 4 miliar. Namun, pihaknya belum bisa merinci jembatan mana saja yang akan diperbaiki. "Kami perlu berkoordinasi dengan Bupati dulu untuk menentukan jembatan mana saja yang akan dibangun," imbuhnya.

(Khalid Yogi /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)