Ida Ditanya Peranan Wakil

PEKALONGAN, suaramerdeka.com -Calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah mendapat pertanyaan tentang peranannya sebagai wakil jika terpilih dalam pemilihan gubernur (pilgub) 2018 bersama Sudirman Said.

Pertanyaan itu muncul dari Nadiroh, salah satu peserta saat bersilaturahmi dengan pengasuh Ponpes Nurul Huda Banat, Buaran, Kabupaten Pekalongan KH Muslikh, Senin (26/3).

Dalam silaturahmi tersebut, KH Muslikh memang juga mengundang sejumlah tokoh NU baik laki-laki maupun perempuan. Ida Fauziyah pun juga diminta memberikan motivasi kepada para santrinya.

Menurut Nadiroh, selama ini posisi wakil sering tidak mendapat peranan. Keberadaannya juga sering disebut sebagai ban serep. "Apa ibu Ida juga akan begitu (ban serep), saat bersama pak Sudirman?," tanyanya.

Pertanyaan serupa juga dilontarkan Dzakiroh, saat Ida bersilaturahmi dengan pengurus Muslimat, Fatayat, dan kader NU di Kota Pekalongan.

Mendapat pertanyaan itu, Ida Fauziyah menjelaskan bahwa posisinya jika terpilih dalam pilgub bukan sekadar ban serep.

"Pak Sudirman itu bukan tipe orang yang harus nguasai semuanya, kemudian tidak menganggap wakilnya," katanya.

Mantan ketua umum Fatayat NU ini menambahkan, selama ini dirinya sudah berbagi peran dengan Sudirman Said. Termasuk dalam merumuskan program-program yang akan dijalankan.

"Apalagi undang-undang itu juga sudah atur peranannya. Saya akan semampu sekuat tenaga saya jalankan amanah itu," sebutnya.

Sementara saat memberikan motivasi kepada santri, Ida juga meminta izin untuk terlebih dahulu menjadi wakil gubernur. "Nanti 20 atau 30 tahun ke depan giliran adik-adik semua. Santri memang harus bisa berperan di segala lini, termasuk pemerintahan," bebernya.

Sementara itu, KH Mukhlis mengatakan, kedatangan Ida dalam rangka taaruf. "Soal berbagi cerita ini saya harapkan bisa memberikan manfaat pada santri. Karena soal pelajaran ini tidak bisa didapatkan setiap hari di pondok," jelas ketua PCNU Kabupaten Pekalongan ini.

Di Pekalongan, Ida juga bersilaturahmi dan mohon doa restu kepada

mantan ketua Muslimat NU Kabupaten Pekalongan Hj Farida Afif di Wonopringgo, Pengasuh Ponpes al Mubarok Kota Pekalongan KH Zakaria, dan Ketua PCNU Kota Pekalongan KH Muhtarom.

(Red /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)