Jelang Pileg 2019, PKB Lakukan Konsolidasi Internal

KAJEN,suaramerdeka.com- Menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif 2019, DPC PKB Kabupaten Pekalongan melakukan konsolidasi internal dengan mengundang seluruh pengurus partai tersebut tingkat kecamatan dan seluruh anggota Fraksi DPRD Kabupaten Pekalongan.

Rapat konsolidasi tersebut diselanggarakan di Rumah Aspirasi Anggota DPR RI dari Fraksi PKB hasil Pemilihan Jateng 10, Bisri Romly di Jalan Raya Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (17/3) petang pukul 15.00.

Menurut Bisri Romly yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Pekalongan, agenda rapat konsolidasi ini adalah untuk membaha?s mengenai penataan sejumlah calon legislatif dari PKB di setiap masing-masing daerah pemilihan di wilayah Kota Santri.

"Sejumlah di daerah pemilihan ada yang kelebihan calon legislatif, sementara di daera pemilihan lainnya ada yang masih kurang. Untuk itu, kami melakukan penataan. Kemudian melakukan survei dan penelitian," kata dia, sesaat usai memimpin rapat konsolidasi tersebut.

Hadir dalam rapat konsolidasi tersebut Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, dimana sang bupati di struktural kepengurusan DPC PKB Kabupaten Pekalongan menduduki posisi Wakil Ketua. Dengan begitu, sang bupati juga bisa memantau dan menyerap aspirasi masyarakat. "Mengenai target perolehan kursi, secara logika matematika harusnya meningkat. Tugas kami hanya berikhtiar, urusan hasil kami serahkan kepada Allah SWT," ucap Bisri.

Pada kesempatan rapat konsolidasi tersebut juga dibahas mengenai penyikapan terhadap persoalan atau isu yang pernah menjadi perbincangan masyarakat, kaitannya dengan RSUD Kajen yang diinformasikan mengembangkan paham wahabi. "Kami minta kepada bupati agar menangani permasalahan ini supaya jelas duduk persoalannya. Kalau bisa fiqih yang digunakan di sana adalah Fiqih Syafii atau Syafiiyah," katanya.

Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyampaikan, dalam politik tidak berlaku logika asumsi, politik harus menggunakan logika matematika. Artinya akurasi data harus valid dan jelas, sehingga tidak hanya berasumsi saja.

Berkaitan dengan persoalan RSUD Kajen, pihaknya akan memanggil Direktur RSUD Kajen untuk membahas persoalan wahabi yang pernah menjadi perbincangan masyarakat.

(Agus Setiawan /SMNetwork /CN38 )

Let's block ads! (Why?)