Panwaskab Kudus Temukan Ratusan Pemilih Ganda

KUDUS,suaramerdeka.com– Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kudus menemukan ratusan data pemilih ganda pada DPS Pilkada 2018 yang diumumkan oleh KPU Kudus. Ketua Panwaslu Kabupaten Kudus Moh Wahibul Minan mencontohkan, di wilayah Kecamatan Dawe ditemukan sebanyak 314 data ganda.

Panwaskab melalui Panwaslu Desa masih terus mencermati data DPS yang mulai diuji publik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara serentak di masing-masing PPS. “Hingga Selasa Sore, kami baru merekapitulasi data ganda di Kecamatan Dawe. Data di delapan kecamatan masih terus kami cermati,” katanya, Selasa (27/3).

Minan mengatakan, data ganda tersebut ditemukan setelah Panwaslu mengecek DPS menggunakan aplikasi data ganda milik Panwas. “Setelah data dari sembilan kecamatan masuk, akan kami rekapitulasi dan kami kirimkan rekomendasi ke KPU Kudus,” ujarnya.

Disebutkan, adanya data ganda tersebut dimungkinkan terjadi karena KPU Kudus memberi tanda bintang pada empat nomor terkahir NIK pemilih. Kebijakan itu, lanjut Minan, dimungkinan membuat temuan data ganda pada DPS cukup banyak.

“Nama dan tanggal lahir sama memang bisa saja terjadi. Jika saja nomor NIK dibuka semua, tentunya dalam pengecekan akan lebih mudah. Namun karena kebijakan KPU seperti itu ya kami mengikuti saja,” katanya.

Komisioner KPU Kudus, Eni Misdayani mengatakan, uji publik DPS digelar sebagai cara untuk menarik partisipasi masyarakat guna penyusunan daftar pemilih. Jika memang ada warga yang namanya belum tercantum dalam DPS, mereka bisa melaporkan ke petugas PPS terkait.

Warga juga bisa ikut mencermati nama-nama ganda dan warga yang sudah tidak berhak mempunyai hak pilih. Misalnya disebabkan sudah meninggal, atau pindah domisili. Eni mengatakan, uji publik ini merupakan salah satu cara KPU untuk mengatasi minimnya partisipasi masyarakat.

(Saiful Annas /SMNetwork /CN38 )

Let's block ads! (Why?)