PDAM Salatiga Usulkan Tarif Baru 2018

SALATIGA,suaramerdeka.com- PDAM Kota Salatiga telah menggelar konsultasi publik (public hearing) di empat kecamatan, terkait penyesuaian tarif baru air yang diterapkan mulai April 2018 ini. Penerapan tarif baru PDAM terdiri atas tiga golongan rumah tangga. Untuk pemakaian 0 m3 hingga 10 m3, golongan rumah tangga A naik Rp 170 (Rp 830 menjadi Rp 1.000), rumah tangga B naik Rp 710 (Rp 1.490 menjadi Rp 2.200), dan rumah tangga C naik Rp 915 (Rp 2.185 menjadi Rp 3.100).

Lalu tarif untuk pemakaian air 0 m3 - 20 m3, golongan rumah tangga A naik dari Rp 1.165 menjadi Rp 1.450, rumah tangga B naik dari Rp 2.185 menjadi Rp 3.350, rumah tangga C naik dari Rp 2.950 menjadi Rp 4.000. Setiap total biaya pemakaian dalam rekening, ditambah biaya sewa meter dan administrasi sebesar Rp 8.500/konsumen.

''Ada beberapa dasar hukum kebijakan penyesuaian tarif PDAM Kota Salatiga. Lalu ada faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian tarif, seperti kenaikan tarif dasar listrik, inflasi, harga BBM, kenaikan harga barang dan biaya operasional PDAM, dan lainnya,'' kata Haryanto, ketua Tim Pengkaji dan Sosialisasi Rencana Penyesuaian Tarif Air Minum PDAM, dalam keterangan pers di Kantor PDAM, kemarin.

Dalam memberikan keterangan, Haryanto didampingi Direktur PDAM Samino, Dewan Pengawas PDAM, Sekretaris Tim Bambang Ismanto, dan anggota tim. Menurut Haryanto secara prinsip, penetapan tarif mempertimbangkan keterjangkauan dan keadilan (maksimal 4?ri UMK Salatiga/Rp 1,735 juta), mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, perlindungan air baku, serta transparansi dan akuntabilitas.

''Perwali 690/190/2014 tentang Penyesuaian Tarif Air Minum PDAM memungkinkan menaikkan tarif setiap tahun. Tapi baru diusulkan pada 2018 ini,'' terang dosen FH UKSW itu.

Masih Rasional

Bambang Ismanto menambahkan, kenaikan tarif PDAM masih dinilai wajar. KH Abda (Dewan Pengawas PDAM) dan Nick Tunggul (tokoh yang dilibatkan konsultasi publik penyesuaian tarif PDAM) menambahkan, tidak ada masalah dalam konsultasi publik di kecamatan. Namun warga meminta agar pelayanan PDAM harus dapat ditingkatkan. Sebagai contoh di Dukuh Warak, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti.

Menurut Nick warga tidak mempermasalahkan kenaikan tarif, namun yang perlu dilakukan adalah perbaikan pelayanan. Hal yang sama juga disampaikan KH Munawir (tokoh yang dilibatkan konsultasi publik). Pandhi Apandhi (STIE AMA) juga menambahkan bila kenaikan tarif masih rasional.

Sementara itu Direktur PDAM, Samino didampingi Kabag Keuangan, Legimin menjelaskan, diharapkan tarif penyesuaian sudah diterapkan untuk pemaiakan Maret yang ditagihkan pada April. Artinya penyesuaian tarif mulai dilaksanakan pada awal April. Meski demikian, hasil kajian tim perlu mendapat persetujuan Wali Kota yang ditetapkan lewat Perwali.

Terkait dengan pelayanan PDAM, Samino menjelaskan pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Selain sumber baku Sumber Air Senjoyo, PDAM juga telah membangun 16 sumur artetis dan tiga sumur baru masih dalam proses. Kemudian untuk konservasi Sumber Air Senjoyo, di daerah atas telah dibuat ribuan resapan, sebagai sumber cadangan air, sehingga Senjoyo tidak berkurang debit airnya.

(Surya Yuli P /SMNetwork /CN38 )

Let's block ads! (Why?)