Penurunan Biaya PSM Boyolali Capai 60 Persen

BOYOLALI, suaramerdeka.com- Sebanyak 26 SMA/SMK Negeri se-Boyolali sudah menerapkan kebijakan penurunan biaya peran serta masyarakat (PSM) sejak keputusan itu dikeluarkan Pemprov Jateng. Bila sebelumnya termuat di media massa penurunan PSM mencapai 50 persen. Informasi terbaru yang diperoleh Suara Merdeka menyebutkan, penurunnya malah mencapai 50 persen lebih.

Sumber itu dibenarkan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Boyolali, Suyanta saat dihubungi. Dia menyebutkan penurunnya bisa mencapai 60 persen.

"Setelah dihitung ulang, penurunan biaya operasional (PSM-red) minimal turun 60 persen," terang Suyanta, Jumat (23/3).

Adannya perkembangan baru atas kebijakan tersebut, pihak sekolah yang menjalankan kebijakan bahkan membebaskan orang tua/wali murid tidak membayar PSM atau membayar nol persen. Ada juga yang masih membayar sejumlah 40 persen.

"Jadi ada yang langsung bebas atau membayar 0 persen, ada yang masih membayar 40 persen. Hal ini agar beban masyarakat terhadap pendidikan menjadi rendah," imbuhnya.

Lebih lanjut Suyanta yang juga Kepala SMAN 2 Boyolali ini menuturkan, adanya kebijakan baru dari pemprov ini akan berdampak luas. Tak hanya meringankan beban orang tua/ wali murid, tetapi juga mengurangi risiko siswa tak melanjutkan sekolah.

Pasalnya, ada sejumlah kejadian siswa tak mampu melanjutkan sekolah karena biaya pendidikan tinggi dan orang tua tak mampu membayarnya. "Sehingga diharapkan tidak ada siswa drop out akibat tidak mampu," tegasnya.

Saat ini pemerintah telah membuat kebijakan penting dalam penyediaan pendidikan bermutu melalui BOS, BOP, dan pembayaran UMK kepada GTT/PTT.

(Budi Sarmun /SMNetwork /CN33 )

Let's block ads! (Why?)