Indonesia Bubar 2030, Sudrajat: Anggap Saja Warning

BANDUNG,suaramerdeka.com- Cagub yang diusung Partai Gerindra, Sudrajat menilai tak ada yang perlu dipersoalkan dengan prediksi Prabowo Subianto bahwa Indonesia bisa bubar pada 2030.

Pernyataan ketua umum partai berlambang burung garuda itu, katanya, sebaiknya dianggap saja sebagai sebuah peringatan terhadap masa depan bangsa.

"Kita ambil kesimpulan saja, bahwa itu merupakan warning. Peringatan supaya Indonesia hati-hati, karena Indonesia ini begini besar," tandasnya di Bandung, Selasa (27/3).

Dengan reputasi tersebut, mantan Dubes China itu mengingatkan perlunya keseriusan dalam pengelolaannya. Bangsa ini, imbuhnya, sangat majemuk dan terdiri dari beribu pulau.

Tanpa sikap kehati-hatian, Sudrajat yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018 menyebut bisa saja Indonesia bubar. Karena itu, dia berharap potensi melimpah yang dimiliki sebagai bangsa bisa dioptimalkan.

"Kalau tak hati-hati, kita nanti bisa tak jadi lagi NKRI, padahal secara potensi kita luar biasa, jadi kalau secara politik ekonomi tak kuat, Indonesia bisa-bisa tak diperhitungkan, ini peringatan untuk berubah dan perlunya keseriusan mengelola negara," kata purnawirawan bintang dua AD itu.

Terkait posisinya sebagai Cagub, Sudrajat menyakini bahwa langkah pencapresan Prabowo Subianto bakal memberikan pengaruh terhadap keberadaannya pada Pilgub Jabar 2018.

"Bisa mendongkrak, apalagi orang kan kerap menyatakan Pilkada sekarang serasa Pilpres mini, pengaruhnya jelas saya harap positif," tandasnya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa pihaknya terus berkerja keras untuk bisa meraih dukungan masyarakat Jabar. "Saya kan Cagub, Pak Prabowo nanti Pilpres," katanya.

Karena itu, pihaknya belakangan ini tengah gencar melakukan kukurusukan (blusukan) guna menaikan elektabilitasnya.

(Mahendra Bungalan /SMNetwork /CN38 )

Let's block ads! (Why?)