Asbisindo Lakukan Edukasi dan Sosialisasi Perbankan Syariah ke Daerah Kecil

SEMARANG, suaramerdeka.com- Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perbankan syariah dan konvensional, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Semarang akan melakukan edukasi dan sosialisasi sampai ke daerah-daerah kecil.

Ketua Asbisindo Semarang Agung Trisno Yuwono mengatakan selama ini masyarakat menganggap perbankan syariah dan konvensional sama padahal berbeda.

"Tugas kami melakukan pendampingan edukasi dan sosialisasi bentuknya melalui kluster-kluster," katanya, Jumat (23/3).

Selain itu Asbisindo Semarang juga bekerjasama dengan Universitas Diponegoro membuka laboratorium bank syariah yang harapannya dengan mengedukasi mahasiswa ketika lulus bisa menjadi tangan kanan Asbisindo untuk melakukan sosialisasi.

Saat ini pertumbuhan perbankan syariah lebih besar dari konvensional tetapi jika dilihat dari market share, perbankan syariah masih jauh lebih kecil dari konvensional.

"Sebenarnya pertumbuhan bank syariah lebih besar dari konvensional. Jika konvensional tumbuh 5 persen saja dan syariah tumbuh 10 persen setelah di market sharenya tetap tumbuh kecil, kecuali kalau konvensonal stagnan tapi tidak mungkin karena setiap tahun pertumbuhanya meningkat," jelasnya.

Asbisindo Semarang menargetkan pertumbuhannya di 10 persen secara nasional 5 persen dan Jawa Tengah sudah mencapai 7 persen

(Cun Cahya /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)