Proyek Pasar Paduraksa Terkendala Pasokan Material

PEMALANG, suaramerdeka.com- Pembangunan kembali Pasar Paduraksa terkendala ketiadaan jalur memadai untuk memasok material ke lokasi proyek. Meskipun pasar berada di tepi Jl Raya Pemalang-Purbalingga, namun rekanan untuk sementara terpaksa menimbun material agak jauh dari pasar.

Pelaksana proyek, Nagieb Burhanudin mengatakan pihaknya harus membangun jembatan di atas saluran irigasi Grogek di dekat pasar. Jembatan akan digunakan untuk mengirim material ke lokasi proyek.

"Kalau material ditimbun di tepi jalan raya akan mengganggu kelancaran lalu lintas karena itu kami timbun material untuk sementara di tepi hutan lalu dilansir dengan mobil bak terbuka ke lokasi proyek sampai jembatan selesai," kata dia, Rabu (22/3).

Dia menyangkal kabar yang menyebutkan ada kendaraan proyek Pasar Paduraksa melewati jalan desa di sekitar pasar ketika mengangkut material. Menurutnya jalan desa di sekitar pasar sempit, banyak belokan dan mepet rumah warga.

Lima Hari

Logikanya apabila kendaraan masuk jalan desa bisa menyerempet teras rumah warga atau tanaman dan tidak bisa mengikuti belokan tajam. "Sejak proyek ini dimulai kendaraan kami belum pernah melintas di jalan desa, hanya sekali pada saat survei lalu kami nyatakan jalan tidak memenuhi syarat untuk dilalui kendaraan pengangkut material," katanya.

Ada pun untuk pekerjaan pembangunan jembatan di sebelah selatan pasar membutuhkan waktu paling tidak lima hari. Jembatan yang dibangun lebarnya enam meter dengan panjang 10 meter dengan bahan kayu gelondong. Setelah jembatan selesai suplai material bisa langsung ke lokasi proyek tanpa harus ditimbun lebih dulu.

Revitalisasi pasar Paduraksa ini menelan dana lebih kurang Rp 5 miliar. Proyek ini sebenarnya direncanakan sejak tahun 2017 namun terjadi gagal lelang sehingga baru dilakukan kembali tahun ini. Sementara pedagang pasar tersebut menempati lapak relokasi di halaman depan pasar sudah hampir setahun.

(Ali Basarah /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)