Aksi Blokade Akses Jalan Tol Berlanjut

BATANG, suaramerdeka.com- Aksi blokade akses jalan menuju ruas tol Pemalang-Batang merembet ke desa tetanggga. Jika sebelumnya warga Desa Cepagan, Kecamatan Warungasem, Jumat (23/3), menyusul warga Desa Sidorejo, Kecamatan Warungasem.

Warga Sidorejo juga meletakan berbagai macam benda di tengah jalan. Akibat blokade itu truk pengangkut material untuk pengurukan proyek tol berhenti total. Jalan akses menuju proyek dipenuhi dengan bebatuan, kayu palang yang terbuat dari kayu dan benda-benda lainnya.

Aksi blokade ini merupakan buntut dari kekecewaan warga terhadap PT Waskita Karya selaku pengembang proyek jalan tol yang tidak merespons tuntutan warga. PT Waskita Karya dinilai belum melakukan perbaikan jalan rusak akibat truk pengangkut material lalu lalang di jalan yang melewati desa tersebut.

Warga desa semakin kesal menyusul kasus kecelakaan yang menimpa seorang sepeda motor hingga korban meninggal karena kondisi jalan yang rusak parah, Kamis (21/3).

' Warga kesal karena kerusakan belum juga diperbaiki PT Waskita Karya. Karena itu warga kemudian melakukan aksi blokade jalan,'' ujar Tasurun, salah seorang warga Sidorejo.

Dia mengatakan, warga sudah menahan kekecewaan pada PT Waskita Karya karena belum juga memperbaiki kerusakan jalan. Jalan rusak terjadi karena tidak seimbang menahan beban berat truk pengangkut material.

'' Warga tidak mempermasalahkan pembangunan tol karena ini untuk kemanfaatan kepentingan umum. Namun warga minta tanggung jawab PT Waskita Karya memperbaiki jalan yang kini sudah rusak parah,'' tegasnya.

Bupati Wihaji mengatakan sesuai kesepakatan antara PT Waskita Karya dengan Pemkab Batang, PT Waskita Karya seharusnya sudah memulai pengecoran jalan itu pada 17 Pebruari 2017. Namun sampai Maret 2018, perbaikan jalan yang rusak belum sepenuhnya dikerjakan.

Perbaikan Permanen

Pihaknya mendesak agar PT Waskita Karya bisa memenuhi tuntutan masyarakat untuk segera melakukan perbaikan jalan. Wihaji mengingatkan pelaksana proyek, jangan sampai masyarakat kecewa dan mengambil caranya sendiri dalam memprotes kerusakan jalan.

''Kami mendukung program pembangunan Tol Pemalang-Batang yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Tapi tolong jalan-jalan yang rusak segera diperbaiki. Saya tidak ingin rakyat saya marah. Perbaikan kalau bisa yang bersifat permanen, bukan tambal sementara,'' kata Bupati.

Kepala Teknik PT Waskita Karya Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Paket IV, Nasrullah, mengatakan, PT Waskita Karya sudah mematuhi apa yang menjadi kesepakatan dengan Pemkab Batang. Mereka juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan jalan-jalan rusak.

''Saat ini, kami konsentrasi melakukan perbaikan Jalan Nganjir, Desa Kalibeluk, Warungasem, lalu ruas jalan titik selatan Desa Cepagan hingga Desa Pandansari,'' katanya.

(Trisno Suhito /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)